Kamis, 01 Maret 2018

                                                DESIGN PACKAGING



1.Pengertian Kemasan 

Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenis-jenis Kemasan
Ilustrasi Kemasan
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006).

Menurut Kotler & Keller (2009), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010).

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

2.Fungsi Kemasan 

Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:


1. Fungsi Protektif 

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.


2. Fungsi Promosional 

Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Sedangkan menurut Kotler (1999), terdapat empat fungsi kemasan sebagai alat pemasaran, yaitu :
  1. Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. 
  2. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. 
  3. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
  4. Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
  1. Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan. 
  2. Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah produk dan memperkuat citra produk. 
  3. Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.

3.Tujuan Kemasan 

Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
  1. Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. 
  2. Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. 
  3. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
  4. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
  5. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. 
  6. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. 
  7. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

4.Jenis-jenis Kemasan 

Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll). 
  2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
  3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. 
  2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. 
  3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
  1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. 
  2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.
5.Proses Desain Kemasan
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Dalam perancangan atau mendesain suatu kemasan produk dapat kita memperhatikan beberapa aspek dasar dalam menentukan kemasan produk itu sendiri, diantaranya :
1. Daya Tarik Kemasan
Daya tarik kemasan sangat penting guna tertangkapnya stimulusoleh konsumen yang di sampaikan ke produsen sehingga diharapkan konsumen tertarik pada produk tersebut.Menurut Wiryo (1999:10) daya tarik visual kemasan dapat digolongkan menjadi dua yaitu: daya tarik visual dan daya tarik praktis.
A. Daya Tarik Visual, Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan atau lebel suatu produk mencakup warna, bentuk, merk/logo, ilustrasi, teks/tipografo, tata letak (Wirya, 1999:28-30).
A. Warna
Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke mata manusia. Warna terbagi dalam kategori terang (mudah), sedang, gelap (tua).Fungsi dari pemilihan warna :
  • Untuk identifikasi produk sehingga berbeda dengan produkpesaing.
  • Untuk menarik perhatian, warna terang atau cerah kanmemantulkan cahaya lebih jauh dibandingkan dengan warnagelap.
  • Untuk menimbulkan pengaruh, misalnya untuk meningkatkanselera konsumen terhadap produk makanan.
  • Untuk mengembangkan asosiasi tertentu terhadap produknya.
  • Untuk menciptakan suatu citra dalam mengembangkanproduknya.
  • Untuk menghiasi produk.
  • Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum dalampenggunaan warna kontras.
  • Untuk mendorong tindakan.
  • Untuk proteksi terhadap cahaya yang membahayakan.
  • Untuk mengendalikan temperatur barang didalamnya.
  • Untuk membangkitkan minat dalam mode.
B. Bentuk
Bentuk kemasan disesuaikan dengan produknya pertimbanganyang digunakan adalah pertimbangan mekanis, kondisi penjualan,perkembangan penjualan, pemejangan dan cara-cara penggunaankemasan tersebut.
  • Bentuk yang sederhana lebih disukai daripada yang rumit
  • Bentuk yang teratur memiliki daya tarik lebih
  • Bentuk harus seimbang agar menyenangkan
  • Bentuk bujur sangkar lebih disukai dari pada persegi panjang
  • Bentuk cembung lebih disukai daripada bentuk cekung
  • Bentuk bulat lebih disukai wanita, sedang pria lebih menyukaibentuk siku
  • Bentuk harus mudah terlihat bila dipandang dari jauh

C. Merk / logo
Tanda-tanda identifikasi seperti merek dengan logo perusahaanadalah meningkatkan daya tarik konsumen. Merek atau logo ini berperan sebagai Brand Image sehingga dipandang dapat menaikkan gengsi atau status seorang pembeli.
Misalkan :
  • Gambar ayam jago berkokok sering diidentikan dengan jamu
  • Tulisan AQUA Terkesan Air minum Dalam Kemasan
  • Kata-Kata ‘Bukan basa-basi’ Mengingatkan suatu produk merk rokok
Syarat-syarat logo yang baik adalah :
  1. Mengandung keaslian
  2. Mudah dibaca atau di ucapkan
  3. Mudah di ingat
  4. Sederhana dan ringkas
  5. Tidak mengandung konotasi yang negative
  6. Tidak sulit digambarkan

D. Ilustrasi
Merupakan alat komunikasi sebuah kemasan bahasa universalyang dapat menembus rintangan perbedaaan bahasa. Ilustrasi initermasuk fotografi dan gambar-gambar untuk menarik konsumen.
E. Tipografi
Tipografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kitauntuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligusmenyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuaidengan harapan produsen.
F. Tata letak
Tata letak adalah paduan semua unsur garfis meliputi warna,bentuk, merek ilustrasi, topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di tempatkan pada halaman kemasan. Hal-halyang perlu di perhatikan dalam pengaturan tata letak adalah :
a. Keseimbangan
b. Titik pandang dengan menjadikan satu unsur yang palingmenarik
c. Perbandingan ukuran yang serasi
d. Tata urutan alur keterbatasan yang sesuai

dan sebagai syarat penggunaan pada konsumen kemasan harus dapat memberikan daya tarik praktis dalam penggunaannya. Daya tarik praktis ini merupakan efesiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor atau pengecer.
Daya tarik kemasan menurut Wirya (1999) antara lain :
  • Kemasan yang menjamin dapat melindungi produk
  • Kemasan yang mudah di buka atau di tutup kembali untukdisimpan
  • Kemasan dengan porsi yang sesuai
  • Kemasan yang dapat di gunakan kembali
  • Kemasan yang mudah di bawah, di pegang dan dijinjing.
  • Kemasan yang memudahkan pemakaian dalam menghabiskan dan mengisinya kembali.

Desain kemasan yang baik dapat mensinergikan dan mengintegrasaikan dari beberapa elemen desain dan fungsi kemasan, sehingga dihasilkan kemasan yang memiliki tingkat efektifitas, efisiensi dan fungsi yang sesuai baik dalam produksi kemasan sampai kegunaan kemasan.
6.Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain kemasan 
  1. Lakukan Survey
     Lakukan survey untuk mengenal konsep desain kompetitor, seberapa pengaruh desain kompetitor       terhadap penjualan produk. Buat Panelis dan poling untuk mengetahui sebarapa kuat kompetisi           antara konsep desain produk anda dengan kompetitor. Dari hasil survey ini desainer akan mampu        menciptakan konsep desain kemasan yang bisa bersaing.
    2. Buat konsepdesain kemasan dalam beberapa alternatif.
     Buatlah minimal 2 konsep desain kemasan sebagai bahan perbandingan antar dua konsep desain         yang telah dibuat.
     Pilihan terbanyak terhadap salah satu konsep menjadi indikasi karakter konsumen terhadap                 produk yang akan dikemas nantinya.
    3.Ciptakan desain kemasan yang unik dan menarik dan berkarakter
    Usahakan untuk menciptakan desain kemasan produk yang belum dipakai oleh produk lain.                Sehingga produk yang ditawarkan memberikan kesan lebih menarik dan lebih unik dibandingkan        produk lain dengan jenis usaha yang sama.
   4.Sesuaikan desain kemasan dengan isi produk
    Desain kemasan yang dirancang selayaknya harus mengacu kepada jenis dan karakter produk              yang   akan dikemas. Sehingga jangan sampai terjadi desain kemasan tidak memberikan corak            produknya. Misal, desain sabun mandi tentunya berbeda dengan konsep desain pelumas mesin            motor, sehingga kewajiban desainer memperkuat persepsi ini
   5. Sesuaikan desain kemasan dengan karakter konsumen
   Seorang desainer kemasan harus pandai menganalisa kelompok segmen produk yang akan dikemas     sehingga acuan hebatnya sebuat desain kemasan bukan hanya pada bagus atau tidaknya dari sisi         grafisnya, tapi bagaimana desain yang diciptakan tersebut selaras dengan sasaran pasar yang               dibidik, sehingga calon konsumen tidak merasa asing dengan desain kemasan yang dibuat.                   Membuat desain kemasan produk sesuai dengan target pasarnya, bisa dibedakan berdasarkan umur     konsumen, maupun jenis kelamin konsumen, kelas harga penjualan, dan budaya daerah.
7.Yang harus dipahami dalam merancang desain kemasan :
  1. Memahami proses printing
      Selayaknya sebelum membuat konsep desain terlebih dahulu mengetahui bahan kemasan apa              nantinya yang dipakai dan dicetak dengan jenis printing apa. Karena masing – masing bahan                kemasan mempunyai karakter yang berbeda terkait hasil cetak yang kita desain. Demikian juga          dengan teknologi printing apa nantinya desain kemasan kita akan dicetak, karena masing-masng          teknologi cetak mempunyai karakter dan keunggulan serta kekuarangannya masing-masing.
      Apabila sudah dipahami dengan printing apa kemasan dicetak, maka desain nantinya akan                  menyesuaikan dengan kemampuan printing.
  1. Mampu mensiasati biaya printing
       Biaya printing termasuk salah satu kendala utama dalam mengkonsep kemasan produk UKM,             sehingga dalam mendesain kemasan sangatlah penting diperlukan kemampuan mensiasati biaya         printing agar tidak menjadi terlalu mahal.
8.Desain kemasan sebagai media komunikasi dan informasi
Desain kemasan selain untuk memberikan daya tarik dari sisi visual tentunya desain kemasan harus menjadi media komunikasi antara produsen dengan calon konsumen, sehingga dalam desain kemasan harus tercantum informasi-informasi yang harus diketahui oleh calon konsumen sehingga calon konsumen merasa tidak asing dengan produk yang dikemas. Perlu diketahui juga bahwa semakin lengkap informasi yang tercantum dalam kemasan semakin pula memberikan persepsi yang lebih baik kepada produk.
Yang harus dicantumkan dalam desain kemasan sbb :
  • Nama produk / Nama makanan
  • Komposisi / daftar ingredients
  • Isi / netto
  • Nama dan Alamat pabrik / importer
  • Nomor BPOM / PIRT
  • Info Halal
  • Kode Produksi
  • Tanggal kadaluwarsa
  • Petunjuk cara penyimpanan
  • Petunjuk cara penggunaan
  • Nilai Gizi
 9.PERUBAHAN DESAIN KEMASAN
Walaupun merosotnya penjualan mungkin tidak disebabkan oleh kemasan, ada baiknya kita menganalisis ulang desain kemasan. Tak satu pun desain kemasan yang dapat bertahan selamanya karena pada suatu masa tiba juga saatnya desain kemasan tersebut diperbaharui.
Sebuah kemasan yang semula kelihatan menarik dan segar lambat-laun akan terlihat ketinggalan dan menam-pakkan kesan usang. Ini dapat mematikan penjualan. Gejala ini mungkin disebabkan karena berubahnya kondisi sosial dan gaya hidup konsumen, perkembangan teknologi pengemasan, ataupun munculnya para pesaing dengan kemasan yang lebih unggul, dan berbagai kemungkinan sesuai kondisi pada masa yang sedang berjalan.
Inovasi pada kemasan memang perlu dilakukan asalkan kemasan baru tersebut tetap mempertahankan beberapa unsur lama. Dengan kata lain, evoiusi memang perlu digulirkan agar kemasan terkesan tetap mutakhir dan menjual.
Margaret H. Widelock, yang ikut merancang identitas baru Bakrie Group mengatakan: “Anda tak perlu kuatir untuk mengubah dan menyegarkan indentitas merek An¬da agar dapat tetap berada di depan pesaing.”
Demikian pula yang diungkapkan Ray Grainger, world general manager of sales British Airways, “Indentitas yang kami miliki sekarang memang telah membuat kami menjadi pemimpin dalam dunia penerbangan. Namun seluruh hasil riset mengharuskan kami untuk berubah lagi dalam mempersiapkan era yang dibawa oleh milenium baru.” Dan tidak tanggung-tanggung, untuk mengubah inden¬titas, British Airways mengeluarkan dana sebesar Rp 32 triliun. Dan hal serupa dilakukan juga oleh PT. Caltex Pasific Indonesia yang mengubah logonya dengan mengha-biskan biaya cukup besar, US $ 583,5 juta.
Perubahan desain kemasan yang merupakan indentitas produk memang diperlukan tapi jangan melakukan perombakan secara drastis yang dapat menyebabkan menjauhnya loyalitas merek dan memberi kesan pada konsumen adanya perubahan produk secara keseluruhan. Juga perubahan ja¬ngan dilakukan sesering mungkin karena dapat mengaburkan citra merek.
Beberapa alasan sebagai pertimbangan mengubah desain kemasan, antara lain:
  • Turunnya penjualan
  • Perubalian kecenderungan konsumen
  • Perubahan sikap konsumen
  • Perubahan kondisi pasar
  • Kemasan pesaing lebih unggul
  • Perkembangan bahan dan teknologi
  • Perkembangan eceran baru
  • Kebijakan pemasaran baru
Bagaimanapun pentingnya merubah desain kemasan dalam kondisi tertentu yang tersebut di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merubah desain kemasan, yaitu :
  • Tidak drastic, Karena dapat menyebabkan menjauhnya loyalitas merek
  • Jangan terlalu sering, Karena karena dapat mengaburkan citra merek.
Pada akhirnya desain kemasan merupakan tanggung jawab manajemen apakah perlu menggunakan seorang perancang profesional. Manajemen harus memutuskan apa yang dia inginkan, menetapkan pasar yang dituju, mengetahui kebutuhan pengecer dan konsumen, dan bekerja sama dengan desainer untuk merumuskan konsep kemasan yang tepat. Dan selanjutnya selalu mengamati pergeseran kehendak pasar ataupun perkembangan produksi para pesaing.

Selasa, 27 Februari 2018

                                                            MESIN PENCARI ATAU SEARCH ENGINE

1.Pengertian Mesin Pencari atau Search Engine

Mesin pencari atau search engine adalah suatu program komputer yang dirancang untuk membantu, mempermudah, mempercepat seseorang menemukan informasi atau data yang diinginkan. Mesin pencari (search engine) semacam “penunjuk jalan” untuk mencari sesuatu yang dibutuhkan.

Mesin pencari akan berfungsi setelah mempunyai kriteria database yang dibuat sebelumnya dan akan menampilkan hasil sesuai dengan kriteria mesin pencari. Cara kerja mesin pencari adalah dengan memasukkan kata kunci pada kolom pencarian kemudian mesin pencari akan bekerja melakukan pencarian di database serta menampilkan hasil akurat yang memuat kata kunci tersebut dari database yang ada. Jika pada database tidak ada kecocokan dengan kata kunci maka hasil tidak ditampilkan. 

Umumnya orang menyangka bahwa mesin pencari hanya digunakan pada internet, padahal mesin pencari (search engine) juga digunakan untuk dunia komputer lainnya termasuk pada software, operasi sistem, dan lain-lain. Sebagai contoh: Anda ingin mencari sebuah file yang tersimpan di hard disk komputer, maka jalan tercepat adalah membuka search pada operasi sistem yang dipakai lantas memasukkan kata atau frase yang diinginkan. Contoh lagi, apabila kita membuka program Photoshop kemudian ingin mengetahui kegunaan tools, maka dengan bantuan mesin pencari Photoshop (help), mungkin keinginan tersebut dapat terpenuhi. 
 
Mesin Pencari Internet 



Pada dasarnya sebuah mesin pencari adalah sama, namun di internet sedikit berbeda dibandingkan dengan software ataupun operasi sistem yang cenderung statis. Dinamika internet yang berubah dengan cepat dalam hitungan detik maka mesin pencari internet mempunyai algoritma tersendiri untuk menentukan hasil pencariannya. 


Mesin pencari internet (web) bekerja dengan cara menyimpan informasi dalam bentuk halaman web dengan jumlah yang sangat banyak ke dalam databasenya. Halaman web yang tersimpan dalam data base diambil oleh software (robot) web crawler, web spider atau nama lainnya yaitu semacam browser otomatis yang mengikuti setiap hyperlink yang ditemui pada halaman web kemudian dianalisa untuk menentukan cara mengindeksnya dalam database untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya. Algoritma mesin pencarian yang paling umum adalah url, judul, subjudul, konten, meta tag. Tentu saja masing-masing mesin pencari mempunyai algoritma pencarian yang berbeda. 


Sebagian mesin pencari, menyimpan seluruh atau sebagian halaman yang telah terindeks (disebut cache) maupun informasi tentang halaman web tersebut. Ketika seseorang menggunakan mesin pencari dan memasukkan kata kunci/keyword (query) selanjutnya mesin pencari akan mencari dalam indeks database dan memberikan daftar hasil halaman web beserta urutannya yang paling sesuai dengan kriteria algoritma. 


Banyak situs mesin pencari dapat ditemukan di internet, berikut ini adalah beberapa mesin pencari terkenal: 

  • Google ( http://www.google.com/
  • Yahoo ( http://www.yahoo.com/
  • Bing (dulu MSN) ( http://www.bing.com/ ) 
  • Live ( http://www.live.com /
  • Altavista ( http://www.altavista.com/
  • AOL ( http://www.aol.com/
  • Altheweb ( http://www.althweb.com/
  • Baidu ( http://www.baidu.com/
  • Looksmart ( http://www.looksmart.com /
  • Ask ( http://www.ask.com/
  • Open Directory (http://www.dmoz.com/

2.Sejarah Mesin Pencari atau Search Engine

Banyak orang yang menggunakan teknologi yang ada dalam Mesin Pencari ini untuk membantu pekerjaannya. Setiap hari ribuan bahkan jutaan milyar orang dari seluruh dunia mengakses internet melalui mesin pencari ini. Mereka biasanya menggunakan mesin pencari ini untuk mencari berita terbaru yang ada di seluruh dunia, mencari ataupun menjual barang, mengiklankan usahanya. Hingga saat ini sudah banyak sekali jenis dari mesin pencari yang ada di Internet. Namun, tahukah anda mesin pencari pertama yang ada di dunia Internet?

Mesin Pencari (Search Engine) mulai muncul sekitar tahun 1992. Mesin Pencari yang paling terkenal dan terbesar adalah Google. Google muncul pada tahun 1997. Orang saat ini, jika bicara soal mesin pencari di internet (search engine), pasti selalu identik dengan Google. Terkadang, jika kita mempunyai pertanyaan yang tidak dimengerti, lalu kita bertanya kepada teman-teman dan mereka tidak mengerti, maka mereka pasti bilang, “tanya mbah Google aja!” disana kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan. Yah, Google memang sudah sangat familiar terdengar di telinga kita.

Google memang salah satu mesin pencari yang menurut saya sangat lengkap dan sangat cerdas. Karena apapun yang kita tuliskan di sana, maka Google akan menampilkan hasil pencarian yang sangat relevan. Faktor lain yang menyebabkan Google menjadi besar adalah user interfacenya banyak disukai oleh pengguna. Hingga menjadikan Google sebagai mesin pencari yang paling banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia.

Selain Google, mesin pencari lain yang juga tidak kalah terkenal adalah Yahoo! Search dan Bing. Yahoo bisa dibilang mesin pencari yang cukup besar, dan Yahoo merupakan pelopor adanya layanan Mail yang disebutnya Yahoo Mail. Lalu selanjutnya yaitu Bing, saat ini Bing tengah di akusisi oleh Microsoft. Dan ketiga mesin pencari yaitu Google, Yahoo, dan Bing merupakan tiga mesin pencari yang paling banyak digunakan.

Selain ketiga mesin pencari ini, ada mesin pencari lain seperti Alta Vista, Ask Jeeves, Aliweb, Lycos, W3Catalog, Go.com, Aol.com, Ask.com, MSN, Archie, dan masih banyak lagi. Lalu dari sekian banyak mesin pencari yang ada tersebut tahukah anda mesin pencari pertama itu apa? Yap, Mesin pencari (search engine) pertama di dunia adalah Archie. Archie merupakan mesin pencari yang diciptakan yang berawal gagasan seorang mahasiswa McGill University di Montreal bernama Alan Emtage. Archie dibuat tahun 1990, 2 (dua) tahun sebelum bermunculan mesin pencari. Pada saat itu tampilan mesin pencari tidak mudah menggunakannya seperti mesin pencari saat ini, termasuk juga Archie ini.

Berbeda dengan mesin pencari Google, Yahoo, ataupun Bing yang mencari konten pada halaman web, mesin pencari Archie lebih mencari file dalam berbagai server dalam jaringan, berdasarkan nama file saja. Waktu itu browser berbasis World Wide Web (www) belum tercipta, sehingga penggunaan internet pun masih terbatas. Hingga saat ini, mesin pencari pertama kali yaitu Archie ini masih aktif dan online. Alamat situsnya adalah archie.icm.edu.pl.

3.Cara Menggunakan Mesin Pencari atau Search Engine

     Cara menggunakan mesin pencari (search engine) Google secara sederhananya kita cukup mengetik  kata atau kalimat tertentu.Maka akan muncul hasil pencarian dari apa yang kita ketik pada  kotak mesin pencari Google.

Cara Menggunakan Mesin Pencari (Search Engine) Google
Hasil yang ditampilkan setiap halamannya sebanyak sepuluh hasil pencarian, bila pada halaman pertama tidak terdapat informasi yang anda cari, maka anda dapat mencari halaman lainnya.
Dan seterusnya apabila anda tidak mendapatkan hasil pencarian search engine Google pada halaman kedua maka dapat terus membuka halaman yang ketiga. 
Ini merupakan cara menggunakan search engine google secara sederhana atau yang biasa dilakukan oleh banyak pengguna. 
Dan sebenarnya ada cara tambahan untuk melakukan filter hasil pencarian menjadi lebih spesifik sesuai dengan keinginan kita.

Tips Menggunakan Mesin Pencari / Search Engine Google

Mesin penelusuran / pencari Google ini merupakan produk dari perusahaan raksasa Google. 
Selain itu, pada fitur layanan dari perusahaan google ini berupa Google mail, Google terjemahan, dan beberapa fitur layanan berkualitas lainnya.
Ada beberapa kode tertentu yang dapat kita manfaatkan dalam menggunakan mesin pencari google, yang akan kita bahas satu per satu.
A.Penggunaan kode site:URL
Kode yang kita bahas adalah penggunaan site:URL
Misalnya URL tersebut adalah http://terus-tambah-pengetahuan.blogspot.com
Maka kita dapat menuliskan pada kotak search engine google adalah (contoh) site: http://terus-tambah-pengetahuan.blogspot.com.
Tujuan dari menggunakan kode site:URL adalah menampilkan hasil pencarian dari isi dari halaman web dari URL tersebut saja. 
Seperti kita menggunakan contoh diatas, yaitu site: http://terus-tambah-pengetahuan.blogspot.com, maka akan ditampilkan hasil dari mesin pencari google berupa isi pencarian dari website http://terus-tambah-pengetahuan.blogspot.com saja.  
Mudah-mudahan dapat dipahami.

B.Penggunaan kode intitle dan allintitle
Penggunaan kode intitle dan allintitle berguna untuk mencari judul artikel pada website berdasarkan kata kunci yang kita ketik pada kotak mesin pencari google.

Sebagai contoh, dengan keyword: intitle:indonesia berjaya

Hasil Pencarian Google Dengan Keyword: 'intitle:indonesia berjaya'
Contoh lainnya, kita mengetikan intitle:kandungan buah manggis maka akan muncul hasil penelusuran Google bisa berupa judul:

Kandungan Kulit Buah Manggis  (kata kunci 'kandungan', 'buah', 'manis' ada semuanya)
Pentingnya Kandungan Buah Manggis
Manfaat Buah Manggis (kata kunci 'kandungan' tidak ada)
Khasiat Gizi Buah Manggis (kata kunci 'kandungan' tidak ada)

Jika anda ingin hasil kata kunci yang anda ketik MUNCUL SEMUANYA pada judul artikel, maka anda dapat menggunakan kode allintitle.

Sebagai contoh kita mengetik pada kotak penelusuran, allintitle:kandungan buah manggis maka akan muncul hasil penelusuran pada search engine google bisa berupa judul artikel:

Kandungan Kulit Buah Manggis
Kandungan, Manfaat Serta Khasiat Kulit dan Buah Manggis
Manfaat Kulit dan Buah Manggis Serta Kandungan
Manfaat dan Kandungan Buah Manggis

C.Penggunaan kode inurl dan allinurl
Jika kode sebelumnya mencari kata pada title atau judul artikel, maka pada kode inurl dan allinurl akan mencati kata pada URL.

Sehingga penggunaan kode ini sangat terkait dengan URL, yaitu kode inurl dan juga allinurl.

Dengan kita mengetikan suatu kata dengan kode tersebut, maka akan muncul hasil pencarian dengan URL berdasarkan kata yang kita ketik tersebut.
Sebagai contoh kita akan menggunakan kode inurl, dengan mengetikan inurl:khasiat jus mangga pada kotak mesin pencari google, maka akan muncul hasil penelusuran dengan URL seperti (ini hanya contoh yang dibuat saja):
http://domain-A.com/cara-membuat-dan-khasiat-jus-mangga.html
http://domainB.com/cara-membuat-jus-mangga-yang-enak-dan-sehat.html
http://jus.domain-C.com/tips-membuat-jus-mangga-enak.html
Dan seterusnya…
Kode inurl sebenarnya hampir sama dengan kode allinurl, Hanya penggunaan kode allinurl digunakan semua kata kunci muncul pada URL.

Sebagai contoh kita mengetikan pada kotak mesin penelusran allinurl:khasiat jus mangga, maka akan didapat hasil pencarian dengan URL seperti:
http://domain-A.com/cara-membuat-dan-khasiat-jus-mangga.html
http://khasiat.domain-B.com/cara-mudah-membuat-jus-mangga.html
http://domain-C.com/apa-khasiat-dari-jus-mangga.html
dan seterusnya…
Kita lihat hasil diatas ini, dengan menggunakan kode allinurl maka semua kata kunci yang kita ketik terdapat pada URL.

D.Penggunaan kode define
Kode define digunakan untuk mencari definisi dari kata yang anda ketik pada kotak mesin pencari google.

Dengan mengetikan kata tersebut maka Google akan menampilkan halaman-halaman web yang akan menjelaskan tentang kata kunci pada kotak penelusuran yang anda telah masukkan.
Contoh ketika anda mengetikkan define:PDF, maka mesin pencari Google akan memunculkan berbagai halaman website yang menjelaskan tentang pengertian atau definisi dari PDF.

Sehingga fitur berupa kode define ini akan sangat berguna apabila kita ingin mencari arti atau definisi dari suatu kata.
E.Penggunaan kode filetype
Kode filetype digunakan apabila kita ingin menyaring hasil pencarian google dalam jenis file tertentu.Seperti kita ingin mencari halaman website dengan bentuk PDF, DOC dan beberapa lainnya.
Contohnya kita ingin mencari informasi tentang Pengetahuan Alam. Dan disaat bersamaan anda ingin halaman web yang berbentuk PDF saja.
Dengan begitu, maka tinggal kita mengetik pada kotak penelusuran google, yaitu: Pengetahuan Alam filetype:pdf.Sehingga akan muncul hasil pencarian berupa halaman website dengan kata kunci pengetahuan alam dengan bentuk halaman yaitu file PDF.
Ada beberapa kode lainnya yang dapat kita gunakan selain dari jenis PDF dan DOC diatas untuk menampilkan bentuk atau format dari halaman website, yaitu:
  1. XLS yaitu untuk Excel (table)
  2. TXT yaitu untuk Text
  3. PPT yaitu untuk Power point
  4. RTF yaitu untuk Rich Text Format
  5. SWF yaitu untuk Shockwave
  6. MW yaitu untuk Mac Write
  7. LWP yaitu untuk Lotus Wordpro
  8. PS yaitu untuk Adobe Postscript
Dan juga, apabila anda ingin mencari halaman web dengan kedua bentuk dari PDF dan DOC maka anda dapat menggunakan kode filetype:pdf OR filetype:doc pada mesin pencari google. Yaitu dengan menambahkan kode lainnya yaitu OR.
Masih ada beberapa kode lagi yang dapat kita terapkan dalam menggunakan search engine / mesin pencari google, dan yang dijelaskan diatas mungkin sudah cukup.

Dan juga kita dapat menggunakan tanda-tanda atau simbol pada keyboard seperti tanda tambah (+), tanda kurang (-) dan seterusnya yang akan dibahas di waktu mendatang.

4.Contoh Mesin Pencari atau Search Engine 

1. Google


Pengunjung rata-rata perbulan : 30 milyar Peringkat Alexa : 1 Perusahaan : Google inc.
Untuk peringkat pertama mungkin sudah tidak diragukan lagi ditempati oleh google. dengan google kita  dapat mencari informasi apapun, ketepatan dalam pemberian informasi yang membuat google menjadi mesin pencari nomor 1 saat ini. google menggunakan algoritma nya sendiri agar user mendapatkan informasi sesuai yang dicari.

2. Yahoo


Pengunjung rata-rata perbulan : 6 milyar Peringkat Alexa : 6 perusahaan : Yahoo!
Walaupun saat ini sudah tersalip dengan google, tetapi yahoo yang sempat berjaya masih di urutan kedua dalam mesin pencari terpopuler. yahoo sendiri mulai populer dari tahun 1995, bisa di bilang mesin pencari veteran . Mesin pencari ini didirikan oleh  David Filo dan Jerry Yang, dua orang lulusan Universitas Stanford yang menuangkan ketertarikan mereka terhadap dunia internet. Yahoo itu sendiri merupakan akronim dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”.

3. Bing


Pengunjung rata-rata perbulan : 1 milyar Peringkat Alexa : 36 Perusahaan : Microsoft
Di urutan ketigak ada Bing, mesin pencari bawaan dari microsoft. jika sebelumnya ada MSN Search dan Windows Live search , sekarang microsoft melakukan pengembangan dan menghasilkan search engine baru bernama bing. Bing mulai dirilis tahun 2009 sebagai pengganti Live Search. lalu Bing juga di kabarkan bekerjasama dengan Yahoo!.

4. Ask


Pengunjung rata-rata perbulan : 350 juta Peringkat Alexa : 107 Perusahaan : IAC
Sesuai dengan namanya, Ask yang awalnya dikenal dengan nama Ask Jeeves merupakan mesin pencari yang berbasis pada tanya jawab yang dikembangkan oleh Garrett Gruener dan David Warthen di negara bagian Amerika Serikat, California. Ask.com memungkinkan audiens untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

5. Aol


Pengunjung rata-rata perbulan : 230 juta Peringkat Alexa : 268 Perusahaan : Time Warner
AOL merupakan perusahaan media massa multinasional yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Salah satu layanan yang diberikan oleh AOL yaitu mesin pencari yang dinamakan AOL Search. Ini adalah search engine yang diberdayai oleh Google. Tampilan AOL Search terbilang sangat simple dan bersih sehingga membuat pengunjung merasa nyaman untuk melakukan browsing.

6. Duckduckgo


Pengunjung rata-rata perbulan : 135 juta Peringkat Alexa : 599
DuckDuckGo yang didirikan oleh Gabriel Weinberg adalah search engine yang menawarkan privacy pada para penggunanya. Itulah salah satu kelebihan DuckDuckGo yang belum tentu dimiliki oleh search engine lainnya. DuckDuckGo tidak menampilkan profil penggunanya dan hasil pencarian sama antara pengguna satu dengan lainnya.

Terima kasih udah melihat blog saya.

                                                DESIGN PACKAGING 1.Pengertian Kemasan  Ilustrasi Kemasan Kemasan adalah desain...